Outbound di Malang. Pemerintah coba membujuk Hyundai dari Korea untuk membangun pabriknya di Indonesia. Pihak Hyundai sebenarnya telah menyatakan ketertarikannya menjajaki Indonesia sebagai pusat pabrik mobil."Kita sedang menyakinkan Hyundai. Waktu ketemu di Korea mereka menyampaikan minatnya bahwa Indonesia yang dipertimbangkan menjadi center of car manufacturing," kata Staf Khusus Menteri Koordinasi Perekonomian, Amir Sambodo dalam bincang dengan wartawan Rabu malam waktu setempat (18/5/2011).Outbound di Malang. Akan tetapi, pemerintah pihak Hyundai, kata Amir, juga tertarik untuk membangunnya di Vietnam karena di sana memiliki keleluasaan sampai dengan 5 tahun ke depan. "Mereka juga mempertimbangkan vietnam karena free bea masuknya, masih punya kelonggaran 5 tahun lagi," ujarnya.Amir menilai, pemikiran pihak Hyundai juga harus mempertimbangkan Vietnam dengan jumlah penduduknya yang jauh lebih sedikit ketimbang Indonesia. Atau secara jangka panjang tidak hanya karena bebas bea masuk. "Menurut kita kan pendek sekali kalau melihat itu aja. Lagi pula pasar Vietnam kan sangat limited," tuturnya.Outbound di Malang

Outbound Malang.Grup Sinarmas dikabarkan berminat membeli sebagian porsi kepemilikan saham PT Pudjiadi Prestige Tbk (PUDP). Grup Sinarman berniat mengembangkan bisnis properti lewat akuisisi ini.

"Dengan rencana ini, saham PUDP berpeluang menuju Rp 800 per lembar," kata salah satu pelaku pasar, Senin (2/5/2011).

Perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembangunan gedung-gedung hunian bertingkat tinggi, hotel, kondominium, dan apartemenOutbound Malang ini memiliki landbank yang besar, tersebar di wilayah Jakarta, Bali, Lombok, Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Menutup perdagangan Jumat, PUDP berada di posisi auto reject atas sejak pertengahan sesi pertama perdagangan dan bertahan sampai akhir sesi, atau di harga Rp 530 naik 105 poin (24.71%) dengan volume 6,77 juta lembar senilai Rp 3,28 miliar.

Pada perdagangan hari ini, harga saham PUDP melaju 80 poin (15,09%) ke posisi Rp 610 per lembar.Outbound Malang Sahamnya ditransaksikan 3.807 kali dengan volume 28.129 lot senilai Rp 8,467 miliar.